"Jangan dipolitisasi, Ini benar-benar bekerja secara objektif. Dan tidak ada niat manipulasi. Orang mau betulin kok," kata Erick.
Dalam keteranganya, mantan pemilik klub Inter Milan tersebut meminta agar para kabinet kerja Jokowi diberikan kesempatan untuk membenahi segala urusan dan pekerjaan rumah pendahulunya.
Termasuk langkah Kementerian BUMN yang akan melakukan restrukturisasi jabatan di perusahaan BUMN.
"Tadi saya terus terang tidak mau juga diwawancara, karena akhirnya bias. Tolong kami dengan segala kerendahan hati diberikan kesempatan bekerja. Menteri-menteri ini lagi kompak-kompaknya," ujar Erick.
Erick juga mengatakan para menteri sedang berusaha untuk bekerja menjalankan tugas secara profesional.
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian BUMN sudah menyiapkan sejumlah langkah.
Salah satu langkah utamanya adalah melakukan restrukturisasi termasuk membentuk holding BUMN asuransi.
Langkah pembentukan holding bagi Erick dianggap penting untuk menjamin dana nasabah.
Erick berjanji, dalam enam bulan ke depan Kementerian BUMN akan mempersiapkan solusi-solusi.