Sejak awal bisnis pada tahun 2017, Tohid mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus mereka lalui untuk memastikan kelangsungan hidup mereka hingga sekarang.
"Ada tiga bisnis serupa di daerah ini, pelanggan tetap setia kepada kami."
Melansir dari World of Buzz, mereka dapat menjual hingga 70 hingga 80 ayam utuh setiap hari.
Pernah suatu saat mereka dapat menjual 100 ayam utuh dalam sehari.
Namun, itu tergantung pada musim, dan mereka tidak mendapatkan keuntungan sebanyak itu sepanjang waktu.
"Anda akan berpikir bahwa 15.000 ringgit adalah jumlah yang besar, tetapi setelah Anda mengurangi biaya operasional dengan harga ayam yang tidak stabil setiap hari, kami hanya dapat mengelola laba bersih sebesar 500 (Rp 1,6 juta) hingga 700 ringgit (Rp 2,3 juta) per hari, dan bahkan itu pun berubah-ubah."
Orang-orang dapat berjalan ke warung mereka dan memilih bagian mana dari ayam yang mereka inginkan sendiri.
Baca Juga: 6 Tafsir Mimpi Melihat Ayam Jago, Benarkah Ini Sebuah Pertanda Baik?
Orang-orang bersedia berbaris untuk konsep yang sederhana namun efektif ini.
Tohid baru-baru ini berhasil membuka satu lagi kios ayam gorengnya berkat kerja keras dan strateginya.
Menimbang bahwa masalah utama di Malaysia adalah sejumlah besar orang yang menganggur, Tohid mengakui bahwa masyarakat, terutama kaum muda, tidak boleh terlalu khusus dalam memilih pekerjaan dan harus menemukan cara yang baik untuk mendapatkan sumber pendapatan yang layak.
"Janganmeremehkan pekerjaan PKL (Pedagang kaki Lima), jika itu satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan, maka lanjutkan."