L menduga alasannya agar bisa didukung dalam segi ekonomi, sehingga niat buruk itu terbaca dan menolak mengangkat Azura sebagai anak.
Namun, L tetap mengizinkan Azura menggunakan alamatnya yang berada di perumahan Kemang, jakarta Selatan untuk dimasukkan sebagai data domisili dalam KTP.
Meski begitu, Azura tidak pernah sekali pun menginap di rumah L dan hanya lima kali singgah sebelum akhirnya pergi ke Hong Kong.
Kepada L, Azura kerap berbohong soal tempat kelahirannya.
”Dia bilang lahir di Jerman, Amerika, di Banyumas. Ngomongnya enggak konsisten, dari situ kan saya bisa lihat,” kata L.
Hingga artikel ini dibuat, belum ada keterangan lebih lanjut terkait penangkapan Azura Luna.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Ngaku Anak Bangsawan Lulusan Harvard dan Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Azura Luna Kini Jadi Buron Polisi Lantaran Jadi Penipu Kelas Kakap di Banyak Negara