Sedangkan, kuesioner kedua (kontrol) hanya berisikan program kerja tanpa mencantumkan kedua nama gubernur, namun diselipkan dengan catatan atau pertanyaan tertentu.
1. Penggunaan Monas
Salah satu survei menyoroti kebijakan Anies tentang penataan Monas yang mengungguli Ahok dalam tingkat kepuasan publik.
Hasil kuesioner kontrol menyebutkan 78,7 persen masyarakat menilai kebijakan Anies sudah tepat, sementara kuesioner eksperimen mengungkap sekitar 79,0 persen sepakat dengan keputusan Anies.
Sedangkan untuk Ahok, kebijakan untuk membatasi penggunaan Monas hanya mencapai 15,3 persen dalam kuesioner kontrol, begitu pula dengan kuesioner eksperimen masyarakat yang sebesar 13,3 persen.
"Sekitar [hampir] 79 persen itu menyatakan bahwa kebijakan pengolahan Monas di era Anies jauh lebih tepat dibandingkan dengan kebijakan pembangunan di era Ahok," kata Jefri.
Alasannya, pada era Ahok, akses penggunaan Monas untuk masyarakat dibatasi.
Ini membuat masyarakat lebih puas dengan kebijakan Anies yang lebih luwes soal Monas.
Saat Anies menjabat gubernur, ia memang menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 186 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur No. 160 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional.
Dalam pasal 10 Pergub 186/2017, dijelaskan kawasan Monas dapat digunakan untuk kepentingan negara, pendidikan, sosial, budaya, dan agama.