Apalagi di era 4.0 ini, dominasi media sosial sangat besar sehingga penampilan atau visual seorang pejabat negara akan mudah disebarkan lewat berbagai platform.
"Jadi visualisasi diri melalui busana juga menjadi catatan yang amat sangat penting, sebab dari situ kita bisa melihat apakah seseorang pandai beradaptasi, buta fashion, sadar fashion, itu semua kelihatan," kata lulusan Drexel University Philadelphia, Amerika Serikat itu.
Bukan orang pertama
Jika ditelusuri kembali, gaya kasual sebetulnya bukan kali pertama ditunjukkan oleh Nadiem.
Presiden Joko Widodo sekalipun pada momentum tertentu kerap terlihat memadukan kemeja putihnya dengan jeans dan sneaker.
Beberapa menteri kabinet periode sebelumnya juga beberapa kali terlihat berpenampilan kasual, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan lainnya.
Gaya berpakaian sebetulnya menjadi bagian dari diplomasi (fashion diplomacy) yang penting untuk diperhatikan, tak terkecuali bagi para pejabat negara.
Selama dikenakan secara pas dan pada waktu yang tepat, seseorang sebenarnya tetap bisa bereksplorasi dengan gaya berbusana sesuai dengan kepribadiannya.
Kita semua tahu bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah banyak membuat dobrakan, termasuk dalam hal berbusana.Gaya berbusana Jokowi kerap dipandang lebih kekinian dan tak kaku jika dibandingkan dengan pimpinan-pimpinan negara terdahulu.
Meski begitu, perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Jokowi dinilai masih berada dalam batas koridor.