Follow Us

Baru Saja Kemarin Ditunjuk Jadi Staf Khusus Presiden, Sosok Ini Sudah Bikin Gaduh, Begini Respon Jokowi

Moh. Habib Asyhad - Senin, 02 Desember 2019 | 19:00
Presiden Jokowi dan Staf Khusus Presiden
Kompas.com

Presiden Jokowi dan Staf Khusus Presiden

Suar.ID - Baru kemarin ditunjuk sebagai sfat khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar sudah jadi sorotan.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo mengaku sudah tahu.

Billy Mambrasar menjadi sorotan setelah kicauannya di Twitter yang menggunakan frasa "kubu sebelah megap-megap".

Ia mengakui kicauan Billy terebut memang salah.

Namun, Jokowi sudah memaafkannya dan enggan terlalu mempermasalahkannya.

"Namanya anak muda. Ini umur 30-an. Salah-salah dikit ya dimaafkan. Buat saya enggak ada masalah," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Dalam kicauannya di akun @kitongbisa, Billy pada Sabtu (30/12/2019) pukul 19.12 menulis:

“Stlh membahas ttg Pancasila (yg bikin kubu sebelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu sy ke Pulau Damai penuh keberagaman: BALI! Utk mengisi materi co-working space,mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda,utk pengurangan pengangguran&angka kemiskinan.”

Banyak warganet yang mempermasalahkan penggunaan frasa "kubu sebelah" oleh Billy.

Setelah kritik berdatangan, Billy pun menghapus kicauan itu. Ia juga menyampaikan permintaan maaf.

Terkait ini, Jokowi mengaku bisa memaafkan Billy atas kesalahannya itu.

"Namanya muda-muda ini kan, mungkin semangatnya kan lebih dibanding yang tua-tua. Jadi kalau bicara karena terlalu semangat, ya biasalah, salah dikit," ujar Kepala Negara.

Jokowi pun berharap masyarakat bisa memaafkan mahasiswa peraih beasiswa Oxford itu.

Ia juga meminta masyarakat bisa memberi kesempatan pada Billy dan staf khusus muda lainnya untuk bekerja.

"Masa, baru seminggu-dua minggu langsung di-bully, berikan ruang selebar-lebarnya anak muda jadi pemimpin baik," ucap Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Namanya Stafsus Muda, Salah Sedikit Ya Dimaafkan..."

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest