Menurut pengalaman Cahya Yustia Rio, seorang penulis Kompasiana yang pernah mengunjungi Kuala Kencana pada tahun 2014 silam, di sini bahkan ada supermarket Hero, salon Rudy Hadisuwarno, perpustakaan, layanan perbankan dan restoran barat serta oriental.
Sebuah sekolah untuk anak-anak karyawan PT. Freeport juga didirikan di sini.
Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Jayawijaya yang dibentuk tahun 1973.
Sekolah YPJ ini terdiri dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah.
Ada 33 kelas di sekolah YPJ Kuala Kencana dan bisa menampung hingga 1150 siswa.
Hebatnya lagi, Kuala Kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem pengolahan air kotor. Air kotor akan disalurkan ke pusat pengelolaan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
Air keran yang disalurkan ke rumah-rumah juga berstandar tinggi dan aman untuk langsung diminum.
Semua sistem instalasi kabel (baik telepon maupun listrik) juga sudah ditanam di bawah tanah.
Anda tidak akan melihat tiang-tiang listrik di sepanjang jalan di Kuala Kencana, melainkan pepohonan rindang yang menghiasi jalanan untuk menambah kesejukan.