Namun, ia yang masih sakit kepala usai bertengkar dengan suaminya lebih memilih melanjutkan tidur setelah melihat jam.
Sang ibu tidak menyadari tragedi apa yang tengah terjadi.
Barulah beberapa jam kemudian saat ia hendak membangunkan anaknya untuk sarapan, ia mulai merasakan kejanggalan.
Sang anak tak kunjung menjawab saat dipanggil, sementara itu sang ibu tidak melihat siapapun di kamar anaknya tapi jendela kamarnya terbuka.
Saat itulah ia mendengar suara ribu di luar rumahnya, sehingga ia melihat dari jendela.
Dari sanalah sang ibu melihat putrinya terbaring dengan genangan darah.
Sambil menggunakan seragam sekolah, anak perempuan itu terbaring tak bergerak di tanah dengan darah di seluruh tubuhnya.
Sepasang sendal jepit dan foto keluarga ditemukan di sebelah kiri jendela kamar anak itu.
Setelah melihat anaknya di tanah, ibu anak itu segera berlari menuju lantai bawah dari lantai 39.
Dia kemudian memeluk anak perempuannya dan menangis.