Spontan saja apa yang dilakukan KD tersebut mengundang reaksi suaminya saat itu, Raul Lemos.
Pengusaha asal Dili, Timor Leste itu, dikatakan KD mengaku keberatan jika ruko tersebut dibiayai secara urunan.
"Jelaslah namanya memberikan kepada mantan," imbuh KD.
Begitu tahu Raul cukup kesal, KD lantas meredamnya.
"Saya bilang bukan memfasilitasi. Ini lebih ke tanggung jawab. Tahun 2006 saya pernah ambil kredit ama Anang berdua. Anang juga pakai uangnya untuk bisnis studionya," jelas KD.
Untuk menghindari masalah yang lebih pelik, KD berharap jika Anang bersepakat untuk melego ruko yang masih memiliki dua tahun cicilan itu.
"Saya sih lebih senang kalau rukonya dijual," tandas KD.
Melihat tanggapan KD, Anang pun tak tinggal diam.
Menurut Anang, tanggungjawab pencicilan ruko itu sudah disepakati bersama sejak awal.
Keduanya punya tanggungjawab untuk melunasinya, karena ruko tersebut merupakan aset bersama yang kemudian diwariskan kepada anak-anak dari buah perkawinannya, yakni Aurel dan Azriel.
"Saat kita pisah sudah dibicarakan. Aku dan Yanti memang ada tanggungjawab yang ditanggung berdua dan sudah diamini karena ini aset anak-anak. Dengan adanya tanggung jawab yang ada itu, ini sudah jadi kesepakatan yang diamini bersama," ucap Anang, Senin, (13/8/2012), saat ditemui di ruko tersebut.