Akuberharap bahwa aku akan hamil dengan bayi Andy.
Rencanaku berhasil.
Dalam enam bulan,aku mengetahui bahwa aku akan menjadi ibu.
Andy menjadi pucat ketika aku mengungkapkan kehamilan padanya.
Dia menyalahkan diriku yang tidak bertanggung jawab dan mendesakku untuk melakukan aborsi, tetapi aku menolak.
"Aku akan menjaga bayi ini, suka atau tidak," kataku padanya.
"Danaku berharap kamu mendukungnya secara finansial, karena kamu pasti ayahnya."
Itu membuatnya tak bisa berkata-kata.
Andy tahu bahwa dialah satu-satunya lelaki yang pernah tidur denganku, jadi ia tidak menentang pernyataanku bahwa ia memang ayah dari bayi yang ada dalam kandunganku.
Akujuga mengatakan kepadanya bahwa dia harus berterus terang kepada Yeni dan orangtuanya tentang kehamilanku.
Andy hanya beberapa minggu lagi untuk bisa menikahi Yeni.