Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Kampus Tawarkan Mahasiswanya Tidur di 'Kuburan Pemurnian', Akui Sebagai Terapi Ampuh untuk Hadapi Ujian

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 11 November 2019 | 15:00
Untuk menghadapi kegalauan mahasiswa dalam menghadapi ujian, salah satu universitas di Belanda menawarkan terapi khusus
Ruptly via Mirror

Untuk menghadapi kegalauan mahasiswa dalam menghadapi ujian, salah satu universitas di Belanda menawarkan terapi khusus

Sementara kuburan itu tidak digunakan untuk fungsi yang sebenarnya, orang-orang berebutan ingin masuk ke dalamnya.

Di dalam lubang kubur tersebut terdapat tanda yang bertuliskan kalimat 'tetap aneh'.

Di dalam lubang kubur tersebut terdapat tanda yang bertuliskan kalimat tetap aneh
Ruptly via Mirror

Di dalam lubang kubur tersebut terdapat tanda yang bertuliskan kalimat 'tetap aneh'

Baca Juga: Tampil Seksi dengan Pakaian Transparan di Pernikahan Adik Krisdayanti, Maia Estianty Malah Dipuji Annisa Pohan: 'Perempuan yang Kekuatannya Menginspirasi'

Menurut para siswa, proyek aneh ini begitu populer sehingga mereka harus dimasukkan ke dalam daftar tunggu untuk mendapatkan kuburan awal.

Mahasiswa bernama Sean McLauglin mengatakan, ia ingin sekali mencobanya namun segera mengurungkan niatnya setelah mengetahui antrian yang cukup banyak.

"Saya dan teman serumah saya berencana pergi seminggu yang lalu, satu setengah minggu yang lalu, dan kami menemukan bahwa ada daftar tunggu untuk benar-benar masuk ke dalam kubur itu, jadi itu cukup populer, jadi kami tidak jadi melakukannya," ujarnya.

"Aku belum mendapatkan kesempatan, tapi aku berencana untuk pergi dalam waktu dekat setiap kali aku naik," sambungnya.

'Kuburan Pemurnian' tersebut dilengkapi dengan selimut dan matras yoga yang memungkinkan untuk melakukan meditasi dengan nyaman.

Baca Juga: Kurang dari Setahun Bercerai Tapi Sudah Ditinggal Menikah dengan Seorang Janda Kaya Raya, Begini Kabar Terbaru Artis Cantik Mantan Istri Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Ini

Menurut pendiri program tersebut, John Hacking, yang merupakan pengurus tempat ibadah siswa, kuburan tersebut sebenarnya dibuat untuk agar siswa lebih menghargai waktu mereka di bumi ini.

"Akhir kehidupan, kematian, adalah hal yang tabu, sulit bagi siswa. Kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika berusia 18, 19, 20 tahun," ujar John Hacking.

Source : mirror.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 18

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x