Follow Us

Hidup hanya dengan Satu Paru-paru, Bopak Castello jadi Satu Lagi Contoh Mengerikannya Dampak Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 10 November 2019 | 07:00
Bopak saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Grid.ID/Corry Wenas Samosir

Bopak saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).

Menjadi perokok pasif yang dialami oleh Bopak ini juga dialami oleh almarhum Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Baca Juga: Keukeuh Sebut Putrinya Anak Biologis Tommy Soeharto, Sandy Harun: Bapaknya Punya Banyak Anak dari Banyak Wanita, supaya Tak Terjadi Perkawinan Sedarah!

Selama 1,5 tahun almarhum melawan kanker paru-paru, bahkan ia bukan perokok aktif.

Almarhum sempat berpesan bahwa asap rokok yang mengudara akan sangat merugikan orang lain di sekitarnya.

Dalam penjelasan laman resmi American Cancer Society, para perokok pasif sebenarnya menghirup dua jenis asap dari pembakaran tembakau.

Pertama, asap yang dihembuskan perokok aktif.

Kedua, jenis asap dari ujung rokok atau cerutu yang memiliki konsentrasi tinggi agen penyebab kanker (karsinogen) dan lebih toksik dibanding asap biasa.

Baca Juga: Viral Detik-detik Pemuda Curi Kotak Amal Masjid, Modus Pelaku Bikin Geram! Netizen: Auto Neraka Tempatmu Nak!

Jenis asap kedua ini memiliki partikel lebih kecil dibanding asap pertama yang dihembuskan langsung oleh perokok, sehingga lebih mudah masuk ke paru-paru dan sel-sel tubuh lain.

"Ketika non-perokok terpapar kedua jenis asap ini, mereka disebut perokok pasif. Mereka (perokok pasif) juga mengisap nikotin dan bahan kimia beracun sama halnya seperti perokok aktif," tulis American Cancer Society yang dikutip Kompas.com.

Banyak studi membuktikan asap rokok dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Kehidupan Ibunya Penuh Settingan, Putri Elly Sugigi Akui Depresi dan Lelah karena Sikap Sang Ibu yang Keterlaluan: 'Aku Bukan Robot'

Source : Wiken Grid

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest