"Penekanannya gini, kami bukan Persija, kami bukan Persebaya, kami PSIS Semarang, beda kita tidak mau dihajar oleh Persib, kita PSIS, lawan siapapun target harus tiga poin," tegasnya.
Pelatih yang sering disapa Banur ini juga mengamati bahwa timnya punya faktor keberuntungan lebih baik saat memainkan laga di tandang dari pada di kandang.
"Kita kalau away hasilnya lebih positif, sebelum saya datang (di PSIS) juga main di kandang kalah gede terus.
"(PSM) Makassar itu tidak pernah kalah di kandang, klub pertama yang ngalahin PSM di kandang yaitu PSIS.
"Mudah-mudahan di Makassar kita menang, di Lamongan kita menang, di Bandung harus menang," tutup mantan pelatih PSGC ini.
Bagi Persib Bandung, kehilangan N'Douassel jelas akan sangat berpengaruh bagi ketajaman di lini depan.
Tentu, Kevin van Kippersluis akan kembali menjadi tumpuan bagi Maung Bandung.
Ini bukan pertama kalinya Kevin menjadi ujung tombak, di laga menghadapi Persebaya Surabaya, ia sukses mengemas satu gol.
Di kubu PSIS Semarang, duet Claudir Marini dan Bruno Silva jelas akan menjadi kunci ketajaman lini depan.
Meskipun nampak belum terlalu padu, namun keduanya selalu menghadirkan ancaman di depan gawang lawan.
Keunggulan duo botak asal Brasil ini pun melimpah : jago di duel udara, eksekusi open play pun bagus.
Maka, tugas berat akan dihadapi Nick Kuipers dan kawan-kawan untuk menghentikan pergerakan keduanya.