Suar.ID -Maksud hati ingin buang air besar, EA tak sengaja memergoki kepala desanya sedang asyik bercinta dengan selingkuhannya.
Keduanya asyik memadu kasih di bawah jembatan yang sedang sepi.
Persilungkuhan yang melibatkan aparat desa kembali terjadi.
Si kepala desa berinisial SK tertangkap berselingkuh dengan seorang wanita berinisial SM.
Keduanya sama-sama berusia sekitar 50-an tahun.
Dilaporkan Tribun Sumsel, perselingkuhan keduanya terbongkar usai dipergoki oleh salah satu warga.
SK diketahui menjabat sebagai Kepala Desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah.
Parahnya, keduanya dipergoki warga tengah melakukan perbuatan asusila di bawah jembatan gantung.
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari di mana keadaan sekitar sudah terlihat sepi.
Warga yang memergoki keduanya berinisial EA, yang saat itu memang tengah menuju ke arah bawah jembatan.
Usut punya usut, EA saat itu diketahui memang hendak buang air besar (BAB) ke sungai.
Namun tiba-tiba saja dia memergoki tak hanya dirinya yang sedang berada di tempat tersebut, melainkan kedua pelaku yang sedang tampak tengah memadu kasih.
Lucunya, meski sudah kepergok oleh EA, sang oknum Kepala Desa sempat menyogok EA dengan sejumlah uang agar tak melaporkankannya ke istri maupun suami SM.
Baik SK maupun SM keduanya diketahui sudah sama-sama memiliki keluarga.
SK juga meminta EA agar tak menceritakan kejadian tersebut ke masyarakat.
Dia bahkan memberikan uang sebesar Rp4,7 juta dengan perjanjian di atas kertas dan bermaterai.
Dia juga sedikit lega karena perbuatannya tak sampai tersebar ke mana-nama.
Namun lama-kelamaan, perbuatannya tersebut akhirnya diketahui istri sang kades.
Dilansir Tribun Jabar, ternyata istri kades tak sengaja menemukan surat perjanjian bermaterai yang sebelumnya dibuat oleh SK.
Naik pitam dan merasa dikhianati, pada Minggu (19/10/2019), istri sang Kades bersama dengan anaknya memukuli SK di hadapan seluruh warga desa.
Setelahnya, entah karena merasa malu atau sudah tak diterima lagi, oknum Kades tersebut dikabarkan kabur dari desa dan tak diketahui lagi keberadaannya.
"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ungkap salah satu warga desa.
Sementara itu, kabar perselingkuhan pelaku sempat membuat heboh jagat Kota Prabumulih dan tersebar di dunia maya.
Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (PMD) Prabumulih, Fauzan mengatakan jika pihaknya memang sempat mendengar isu tersebut.
Namun ia belum mengetahui persis detail kejadiannya seperti apa.
"Kabarnya secara lisan ya sudah masuk ke kita tapi tertulis belum sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kita masih perlu melakukan pengecekan dulu," ujarnya dikutip dari Tribun Sumsel.
"Sejauh ini belum bisa apa-apa, namun kalau bicara sanksi ya jelas jika terbukti, tetapi akan kita lihat dulu juga apa bentuk pelanggarannya," tambahnya.