Siswa yang kena masalah di sekolah sebelumnya, dikeluarkan kemudian ditampung di SMK Ichtus.
FL merupakan satu diantaranya yang sebelumnya merupakan siswa dari SMA 10.
"Sebagian siswa lainnya adalah siswa pindahan," kata dia.
"Kasus yang agak ekstrem dari 4 siswa perempuan 2 sudah hamil dan sudah melahirkan," ungkap Grace.
Selain itu, jadwal pelajaran tidak ada yang paten, malah fleksibel dan sering digabung.
Sekolah yang sudah diberikan izin operasional sejak tahun 2017 itu, tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standar.
"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera, gaji guru tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ada yang sudah mengundurkan diri," kata dia.
Siswa merokok sudah sering terjadi, meski sudah berulang kali ditegur.
Ditutupnya sekolah itu, menyebabkan 40 siswa yang ada terancam berhenti mengenyam pendidikan sekolah.
Ini juga merupakan sebuah persoalan, dimana jumlah siswa dikatakan ada 40 orang tapi di data dapodik 60 orang.
Dinas pendidikan pun siap memfasilitasi siswa agar bisa pindah ke sekolah terdekat, atau memfasilitasi ikut paket C.