Setelah itu dia melanjutkan di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis.
Di samping itu, Tetty Paruntu juga tercatat pernah menempuh pendidikan formal pada West London College, mengambil jurusan Sistem Informasi Manajemen.
Pada 1990, Tetty Paruntu, bersama keluarganya, kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Mayagita - LPI.
Dia berkecimpung dalam tiga bidang karier sekaligus yaitu pengusaha, politisi dan pekerja sosial.
Pada saat yang hampir bersamaan, karier politiknya dimulai dengan bergabungbersama fraksi Partai Golongan Karya.
Sejak berkiprah dalam partai, Tetty Paruntu menjabat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar dan merangkap Wakil Bendahara I Partai Golkar Sulawesi Utara.
Dalam bidang sosial kemasyarakatan, kiprah Tetty Paruntu tercatat aktif dalam beberapa organisasi masyarakat antara lain Eugenia Ministry, Lions Club Jakarta, KNPI Jakarta Selatan.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 26 Juni 2019, Tetty ternyata pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi atas kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.