Sang sopir baru menyadari dipuncak gunung Tunggangan yaitu di tikungan pertama menuju arah Tirtomoyo tepatnya sebelum tikungan seperti ada orang yang sedang menyebrang jalan, 'Astagfirullah kok dihutan ada orang sedang menyebrangjalan kok tiba2 hilang.'
Kemudian sopir membangunkan kernetnya dan alangkah kagetnya sopir menyadari jalan didepannya adalahjalan yang sempit dan berbelokan tajam.
Secara nalar metinya sebelum sampai di gunung tunggangan sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan karena medan dan tikungan jalan yang terJal dan curam.
Banyak masyarakat menaggapai beragam kejadian tersebut bahwa bis tersebut mengalalami kejadian mistis di luar logika nalar mustahil bisa melewati hingga sampai di puncak gunung Tunggangan.
Dari kejadian tersebut setelah diinvestigasi tidak terlihat ada bekas body bus mengalami benturan dengan pembatas jalan dan nyaris jalan yang dilewati tidak ada bekas gesekan yang menimbulkan kerusakan dibagian depan maupun belakang badan bus.
..."
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bus antara kota antar provinsi (AKAP) yang dikenal dengan 'De Oranje' bernomor polisi (nopol) AE-7034-UP itu diketahui terjebak dijalanan sempit yang bukan jalur semestinya bus pada Sabtu (19/10) pukul 04.00 WIB.
Saat itu bus telah berada di tepian jurang di jalanan di tengah hutan Tunggangan, tepatnya di perbatasan Tirtomoyo-Jatiroto.
Adapun bus yang dikendarai Saktiawan Aji Suwanto (38) warga Bogor, Jawa Barat, itu awalnya berjalan normal di jalanan besar.
"Bus itu akan berangkat dari Jatiroto menuju Tirtomoyo, Wonogiri," kata Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo, yang mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti.
Beradasarkan penuturan saksi di lapangan atau kru bus, tiba-tiba ada wanita cantik misterius yang duduk di samping sopir.
Dikarenakan sopir belum mengetahui medan jalan, dia menggunakan aplikasi maps melalui smartphone.