"Ketika kondisi semakin parah, korban bisa mengalami gejala-gejala depresi atau kecemasan," ujar Linda kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).
Cyberbullying dan depresi
Linda berkata, depresi dapat muncul karena cyberbullying yang diterima korban sudah mempengaruhi kepercayaan diri dan keberhargaan diri.
"Mereka merasa tidak berharga, tidak berguna, fokus pada pendapat orang lain yang bersifat negatif, dan perasaan sedih yang muncul berkepanjangan," jelasnya.
Namun perlu diperhatikan juga, dampak cyberbullying dapat berbeda-beda.
Hal ini tergantung pada kecenderungan kepribadian setiap orang maupun toleransi terhadap tekanan sosial yang berbeda.
"Ada orang yang bisa lebih cuek ketika membaca komentar negatif yang dituliskan orang lain, namun ada juga yang menjadi cemas setelah membaca satu komentar negatif," ujarnya.
Mengenal karakter cyberbulling
Seperti disebutkan sebelumnya, cyberbullying merupakan perilaku bullying yang dilakukan melalui internet dan perangkat elektronik dengan tujuan menyakiti orang lain.
Beberapa contoh cyberbullying antara lain:
- Menyebarkan gambar/informasi negatif yang tidak benar tentang seseorang.
- Menyebarkan gambar/informasi untuk membuat orang lain malu
- Menyebarkan gambar/informasi personal seseorang untuk menghina orang lain