Suar.ID - Kisah menyentuh diurai Erni Susanti yang baru saja resmi diwisuda.
Di momen kelulusannya, Erni Susanti harus menahan tangis karena sang ibu tak bisa hadir ke wisudanya.
Ibunda Erni Susanti bernama Juminah telah meninggal dunia tepat satu tahun yang lalu yakni 16 Oktober 2018.
Meskipun sedih, Erni Susanti mencoba untuk ceria karena akhirnya ia bisa lulus menjadi seorang Sarjana.
Rasa bangga yang ada di benak Erni Susanti memiliki alasan.
Ia telah berjanji akan membuat sang ibu bangga dengan gelar Sarjana yang ia dapatkan.
Melalui postingan di laman Facebook Erni Susanti yang diunggah pada Kamis (10/10/2019) ia mengatakan keinginannya untuk bisa menjadi seorang Sarjana telah tertanam sejak empat tahun lalu.
Di tengah kesulitan ekonomi, Erni Susanti tetap ngotot untuk mendaftar kuliah demi menghadiahkan gelar Sarjana untuk sang ibu.
Ia bertekad untuk mengangkat derajat orangtuanya, terutama sang ibu yang berprofesi sebagai pejual lontong.
Kisah Erni Susanti wisuda tanpa kehadiran ibu itu rupanya menyita perhatian publik.
Hal ini lantaran ibunda Erni Susanti sudah menanti-nantikan momen ketika sang anak diwisuda.
Bahkan, sejak dua tahun lalu, ibunda Erni Susanti sudah membeli kain kebaya untuk dipakai saat sang putri diwisuda.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, Erni Susanti menceritakan kisah dibalik kain kebaya yang sudah dibeli sang ibu namun tak sempat dipakai.
Tak lama setelah membeli kain kebaya tersebut, ibunda Erni Susanti jatuh sakit.
Juminah terkena serangan stroke selama satu tahun.
Alhasil, kain kebaya yang dibeli itu pun belum sempat dijahit.
"Enggak lama beli bakal (kain) itu, mamak tiba-tiba sakit stroke. Sakitnya setahun. Jadi memang belum diapa-apain bakalnya (kainnya)," ungkap Erni Susanti kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (16/10/2019) melalui pesan singkat.
Hingga akhirnya pada tahun 2018, ibunda Erni Susanti pun menghembuskan napas terakhir.
Semasa hidupnya, ibu Erni Susanti adalah seorang single parents.
Kepergian sang suami 11 tahun yang lalu membuat ibunda Erni Susanti banting tulang mencari nafkah.
Ibunda Erni Susanti pun rela berjualan lontong hingga sarapan pagi setiap hari.
Untuk biaya kuliah selama ini, Erni Susanti mendapat bantuan beasiswa.
Karenanya, Erni Susanti pun berusaha untuk membuat sang mamak bangga.
Perempuan kelahiran Tebing Tinggi ini pun akhirnya mengejar mimpinya untuk segera wisuda.
Dan pada akhirnya pada Kamis (10/10/2019), Erni Susanti pun berhasil lulus jurusan manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya, Tebing Tinggi.
Momen haru bercampur sedih pun muncul di benak Erni Susanti ketika wisuda.
Ketika namanya dipanggil untuk diwisuda, Erni mengaku sengaja mendengarkannya hingga nama kedua orangtuanya disebut.
"Walaupun ada abang dan ipar yang hadir, tapi rasanya beda. Apalagi pas lihat teman-teman foto sama keluarganya. Ngerasa gimanalah gitu," ucap Erni Susanti.
Kisah perjuangan Erni Susanti demi membuat sang ibu bangga pun akhirnya menjadi viral di Facebook.