Baca Juga: Disinggung Soal Kedekatannya dengan Tukul Arwana, Vega Darwanti: Kami Kayak Marsha and The Bear
Dulu biaya sewa rumah kontrakan itu sebesar Rp 150 ribu, yang mana gaji Tukul saja tak cukup untuk membayarnya.
"Saya dulu ngontrak sebulan 150 ribu. Saya dulu kerja di radio SK bayarannya 75 ribu," kata Tukul.
"Lah, kan kurang? Terus 75 ribunya dari mana?" tanya Nagita.
Tukul punmenceritakan sisa uang ia peroleh dari mencari-cari sumber penghasilan lain atau meminjam.
"Ya dari nyari-nyari, kalau nggak dapet nunggu temen dari Blok M terus pinjem," jawab Tukul.
Siapa sangka, di daerah tersebut Tukul memiliki cukup banyak rumah yang kini ia sewakan.
Raffi pun menyadari rumah kontrakan milik Tukul, semuanya memiliki ciri khas yang sama.
"Jadi yang cat-catnya biru ini sudah kepemilikan Mas Tukul?" tanya Raffi Ahmad.
"Iya, betul. Ini juga punya saya," kata Tukul sambil menunjuk satu lagi rumah bercat biru.
Lalu tibalah mereka di sebuah rumah kontrakan bersejarah yang dulu ditinggali Tukul saat awal merantau ke Jakarta.