Follow Us

Kisah Miris Keluarga di Kalbar, Rumah Dijual Mertua, Kini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Numpang di Atas Tanah Orang

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 11:30
Kisah Miris Keluarga di Kalbar, Rumah Dijual Mertua, Kini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Numpang di Atas Tanah Orang
(Kompas.com/Hendra Cipta)

Kisah Miris Keluarga di Kalbar, Rumah Dijual Mertua, Kini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Numpang di Atas Tanah Orang

"Sehari-hari, saya ke hutan mencari ubi dan sayur pakir untuk dijual dan dimakan," terangnya. Lena berucap, yang paling mengkhawatirkan adalah saat musim hujan seperti sekarang ini. Anak-anak harus mencari posisi duduk dan tidur agar tidak terkena hujan. Situasi itu diperparah dengan kondisi anak pertamanya yang sering demam karena pernah terjatuh.

Baca Juga: Aduh! Algazali, Bocah 5 Tahun Ini Tak Sengaja Teteskan Lem Korea ke Matanya, Awalnya DIkira Obat Tetes Mata

Saat ini saja, Lena mengaku telah 4 hari mengalami diare dan tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya dan BPJS Kesehatan.

"Saya berharap pemerintah memberi perhatian dan bantuan untuk sekolah anak dan biaya kesehatan mereka," ucapnya.

Koordinasi buruk aparatur pemerintah

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Yandi mengatakan, adanya satu keluarga yang menempati gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam akibat buruknya komunikasi dan koordinasi aparatur pemerintah, dari mulai tingkat RT sampai pemerintah kota.

"Mengenai persoalan ini, semoga bisa cepat dicarikan solusi," kata Yandi.

Baca Juga: Pagi Hari Masih Gowes Sepeda Bareng, Dandim Kendari Dicopot, Buntut Postingan Nyinyir Istrinya Soal Wiranto

Dia beranggapan, selama ini pemerintah setempat belum bisa mengimplementasikan kebijakan dengan baik.

Padahal, sejak lama di Pemkot Pontianak punya program yang menegaskan bahwa tidak boleh ditemukan anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Bahkan dalam kebijakan tersebut, jelas diterangkan bahwa jika masih ditemukan keluarga miskin dan anak putus sekolah, maka lurah setempat akan dicopot dari jabatannya.

"Kejadian ini jadi kado buruk bagi Kota Pontianak yang akan merayakan ulang tahunnya ke-248 tahun," ujarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest