Ia kemudian menghubunginya melalui WhatsApp.
Awalnya, sang suami menyangkalnya hingga istrinya mengirimkan fotonya yang tengah bermesraan dengan wanita lain.
"Aku tidak akan menuduhmu jika aku tidak melihatnya dengan mataku sendiri. Saya melihat anda mencium tangan wanita lain," ujar sang istri.
Tak disangka, ia malah memarahi dan menyumpahi istrinya tersebut.
"Pikirkan urusanmu sendiri! Wei, celaka kamu sadar bahwa kamu akan segera melahirkan bukan? Saya doakan supaya bayi itu tidak lahir selamat! Saya doakan juga kamu akan mati saat melahirkan!" kutuk sang suami.
Bayangkan saja, suami mengutuk istri dan calon anaknya sendiri, berharap keduanya akan mati.
Namun, sang istri tetap sabar dan menjawab dengan tenang.
"Terima kasih. Jika saya mati, saya berharap bahwa saya akan bersama anak kita dan kamu bisa bahagia," jawab istrinya.
Namun tetap saja, ia merasa tertekan dengan sumpah yang diucapkan suaminya.
Hingga ia pun meminta bantuan melalui laman Facebook tersebut untuk menenangkannya sebelum mendekati hari kelahiran bayinya.