"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang pejabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thagut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
Salah satu pelaku, SA, mendekati Wiranto dan berpura-pura sebagai warga yang hendak bersalaman.
Diduga hal itu dilakukann agar pelaku bisa mendekat ke Wiranto, yang baru saja turun dari mobil, di Alun-alun Menes Pandeglang, Kamis siang.
"Ya pelaku mencoba bersalaman seperti warga bertemu pejabat," ujar Dedi.