Kawan satu sekolahnya Nikola Kovacevic, mengenang, "dia adalah remaja yang sangat kompetitif, sangat ekplosif. Dia playmaker dan membuat sesuatu terjadi."
"Dia lucu, selalu tertawa saya tidak percaya pernah bermain basket dengannya meski sekarang dia memerintah Korea Utara," katanya.
Baca Juga: Demi Perawan Pilihan, Kim Jong-un Rela Habiskan Dana Rp 51 Miliar untuk Membeli Pakaian Dalam Wanita
Hal lucu yang pernah terjadi adalah ketika tasnya diperiksa, ditemukan contekan sebelum ujian dan majalah dewasa bertema perbudakan.
Di luar kelas dia juga kerap bermain PlayStation dan menonton film aksi yang dibintangi Jackie Chan.
Namun Pak Un sempat mengungkapkan identitas sebenarnya pada teman terdekatnya, remaja asal Portugis Joao Micaelo.
Dia memberi tahu Joao tentang ayahnya yang terkenal kejam dan bahkan memperlihatkan kepadanya foto-foto itu bersama.
Joao memberi tahu ibunya, yang percaya temannya hanya membuat omong kosong.
Tapi dia kemudian berubah pikiran ketika Joao melihat rekaman Kim Jong-il di televisi dan mengatakan kepadanya bahwa itu adalah pria dalam gambar.
Dia adalah seorang murid yang baik, rajin dan ambisius, hobinya adalah basket.
Namun, tidak ada yang menyangka bahwa dia terlahir untuk menjadi seorang diktator di masa depan, meskipun dia belajar banyak tentang demokrasi.