Kunjungan itu dalam rangka memberikan sumbangan dalam bentuk kebutuhan sehari-hari, popok, dan uang tunai.
Mohd Zain hanya bekerja sebagai kuli bangunan di sekitar desanya dan bekerja paruh waktu dengan penghasilan tak menentu.
Sehari-harinya lebih banyak ia habiskan untuk merawat ketiga anaknya.
Selain tiga anak istimewanya, Mohd Zain juga memiliki empat anak lain yang normal.
"Bukannya keempat anak saya yang lain tidak merawat ketiga 'anak istimewa' ini tetapi saya satu-satunya yang dapat memandikan mereka, karena mengangkat mereka membutuhkan energi yang kuat," kata ayah tujuh anak ini.
Dia mengatakan dua dari anak sulungnya, Umi Shamira (26) dan Mohd Amar Aizat (21) juga membantunya merawat tiga anak istimewanya, termasuk memberi makan mereka.
Meski tak berpenghasilan tetap, Moh Zain berterimakasih kepada Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) karena memberikan RM1.050 Rp 3,5 juta) dalam bentuk bantuan bulanan untuk tiga anak istimewanya.

Bantuan untuk Mohd Zain dan tiga anaknya
Sementara itu, Ahmad Fikri mengatakan MASB merasa terdorong untuk memberikan bantuan kepada keluarga Mohd Zain setelah penderitaan mereka viral di media sosial.