Merry mengaku tak inginburu-buru dalam memilih pasangan hidupnya.
"Itu seumur hidup, sehidup dan semati, jadi aku nggak mau gegabah untuk punya keluarga, terus nanti aku nggak bahagia,"
"Sebenarnya aku dijodohin sama kerabat gitu, masih saudara jauh gitu, cuma kan aku mikirnya meski aku jelek kaya gini, aku punya kriteria cewek juga kaya apa," ungkap Merry.
Lebih lanjut, Merry mulai membeberkan alasannya tak jadi nikah.
"Aku nggak jadi nikah itu karena satu perjodohan, kedua kriteria ceweknya itu nggak memenuhi kriteria syarat dari aku,"
"Jadi kan aku nikah itu untuk membina rumah tangga, punya anak sampai maut memisahkan kita, itu kan didasari dengan cinta,"
"Aku sama cewek ini kan nggak tahu sifatnya, tiba-tiba nikah," kata Merry.
Baca Juga: Dulu Benci Islam, Pria Ini Ceritakan Bagaimana Mohamed Salah Menginspirasinya Menjadi Seorang Muslim
Selain tak ingin dijodohkan, Merry mengaku pilih-pilih pasangan, karena trauma melihat ibunya ditinggal selingkuh oleh sang ayah.
"Aku nggak langsung menolak sama ibu ku, terus aku jelasin, kalau aku nggak mau gagal kaya ibu dan bapak ku, gara-gara bapak ku selingkuh,"
"Terus kakak ku nikah sampai tiga kali, aku nggak mau terulang kaya gitu," ungkapnya.