Suar.ID -Kualitas udara di Sumatera dan Kalimantan membaik seiring dengan turunnya jumlah titik panas (hotspot).
Hal itu berdasarkanhasilPantauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhadap citra satelit Modis-catalog Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada Selasa, (1/10/2019) pukul09.00 WIB
Menurut pantauan tersebut, beberapa titik panas yang telahmenurun yaitu seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sementara di Kalimantan Selatan masih banyak terdapat titik panas.
Meskidemikian, kualitas udara yang diukur dengan PM 2,5 yang menunjukkan tingkat 'baik'.
Baca Juga: Kabut Asap Meluas, 'Spiderman' Ikut Turun Tangan Padamkan Api Kebakaran Lahan di Kalimantan
Dilansir dari akun TwitterBNPB, data terakhir, Selasa, (1/10/2019), mencatat titik panas berjumlah 697.
Titik panas tertinggi teridentifikasi di Kalimantan Selatan dengan 148 titik, Kalimantan Tengah 65 titik, Sumatera Selatan106 titik dan Jambi 46 titik, sedangkan Riau dan Kalimantam Barat tidak terdeteksi adanya hotspot.
Luasan hutan dan lahan di seluruh wilayah Indonesia sejak awal tahun 2019 yang terbakar mencapai 328.724 ha.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga masih terjadi di kawasan Gunung Merbabu dan Gunung Sumbing di Jawa Tengah.