"Pesan dari prank Nino adalah 'dont use fake' jangan membeli dan memakai barang palsu, buat dia itu tidak menghargai," ujar Uya.
"Jadi terakhirnya gue ngerti. Walau sudah kesal, marah, tapi pas tahu yang dibakar palsu dan pesan Nino jangan beli barang palsu, oh ya sudah," imbuhnya.
Terlepas dari prank bakar sepatu Rp 200 juta, Uya Kuya selama ini dikenal sering tampil dengan pakaian yang terbilang mahal.
Meski begitu, Uya pernah mengaku tidak mengutamakan harga, melainkan kenyamanan.
"Enggak pernah lihat dari harganya. Gue lihat yang nyaman dipakai, suka pakai barang-barang yang limited, enggak pasaran," ucapnya saat ditemui usai memandu sebuah acara televisi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
Uya menambahkan ia membeli barang-barang mahal untuk keperluan fashion yang bisa memberi nilai lebih, tak sekadar membuat bagus penampilan.
"Gue akan beli barang yang gue suka dan barang-barang yang punya value juga. Kayak contohnya gue beli sepatu, gue belinya Rp 18 juta, orang bilang mahal banget ya," ucapnya.
"Tapi sepatu itu sekarang ditawar Rp 40 juta. Itu saja dalam waktu setahun, untung kan ya. Lebih untung daripada kita beli tanah," sambungnya. (Ira Gita Natalia Sembiring)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulUya Kuya Marah Besar Anaknya Bakar Sepatu Rp 200 Juta