Suar.ID - Ayah Randi (21) langsung histeris saat tahu bahwa ada yang tak beres di rumahnya.
Dia baru saja pulang dari melaut, tapi di rumahnya sudah penuh sesak dengan pelayat.
Mungkin di benaknya, siapa yang meninggal dunia?
Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu titik di mana mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan pengesahan revisi Undang-undang KPK.
Aksi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara itu terjadi pada Kamis (26/9).
Seperti yang terjadi di beberapa tempat lain di Indonesia, demo itu juga berujung ricuh.
Akibat dari bentrokan tersebut, Randi (21), mahasiswa semester 7 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo ( UHO) tewas.
Randi tewas usai mengalami luka di dada akibat tembakan.
Dia sempat dibawa ke RS Ismoyo, namun keadaannya yang sudah kritis tak bisa tertolong lagi.
Menurut penuturan Yudi, luka dengan kedalaman 10 cm itu diakibatkan oleh benda tajam.
"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam."