Suar.ID - Berdasarkan hasilstudi terbaru, tidak semua yangtelah meninggaldapat 'beristirahat dengan tenang'.
Hasil daristudi ini menemukan, hingga satu tahun setelah kematian, mayat akan terus bergerak secara signifikan.
Dilansir Science Alertpada Senin (16/9), para peneliti di Australia mengungkap penemuan yang mengejutkan saat menggunakan kamera untuk merekam mayat-mayat yang telah membusuk.
Selama 17 bulan, sebuah kamera di Australian Facility for Taphonomic Experimental Research (AFTER) telah mengambil gambar mayat setiap 30 menit sekalipada siang hari.
Dan dalam kurun waktu tersebut, mayat-mayat yang ada di sana terlihat terus bergerak.
"Dari apa yang kami lihat, tangan mereka bergerak secara signifikan. Yang tadinya berada di atas tubuh, kini ada di sampingnya," kata Alyson Wilson, ilmuwan medis di Central Queensland University.
Beberapa gerakan bahkantelah terlihatsemenjak fase awal dekomposisi.
Gambar-gambar yang ditangkap kamera pun cukup membuat para peneliti terkejut.
"Kami rasa, pergerakan tersebut berkaitan dengan proses dekomposisi ketika tubuh menjadi mumi dan kondisi ligamen mulai mengering," papar Wilson.
Wilson dan rekannya menggunakan kamera time-lapse (kamera yang dapat menangkap selang waktu) untuk merekam proses pembusukan mayat selama enam bulan.
Gambar yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan sistem poin level dekomposisi tubuh untuk mengetahui interval post-mortem atau seberapa lama orang tersebut telah meninggal.
Hasilnya menunjukkan kecocokan antara sistem poin dengan fotografi time-lapse.
Dengan kata lain, kamera tersebut jugadapat menjadi alat forensik yang valid.
Baca Juga: Bukan Karna Teror Mistis, Ini Alasan Anang dan Ashanty Jual Rumah Mewahnya di Kawasan Cinere Depok
Menurut Wilson, penemuan ini sangat penting dalam menyelidiki kematian yang misterius.
Hingga kini, belum ada bukti bahwa mayat yang telah dipindahkan, baik oleh hewanmaupun manusia.
Para ilmuwan forensik umumnya menganggap bahwa posisi tubuh yang ditemukan di tempat kejadian perkara adalah posisi terakhir sebelum korban meninggal.
Namun, dengan cara terbaru ini, tim forensik bisa menggunakan teknik time lapse untuk membuat data statistik tentang pergerakan jasad.
Pengetahuan ini bisa digunakan untuk menganalisis kejadian perkara dengan akurasi lebih baik di masa depan.
"Ahli forensik akan mampu memetakan TKP, posisi tubuh mayat dan semua bukti fisik. Mereka juga mungkin sajadiapaki untuk menemukan penyebab kematian,” pungkas Alyson.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)