Untungnya setelah berbicara dengan salah seorang saksi, dokterWensheng ini mengetahui bahwa wanita ini tak bisa menutup mulutnya karena tertawa.
"Wanita ini terus mengeluarkan air liur, jadi saya pikir ia terkena stroke," ujarnya
"Namun setelah mengecek tekanan darahnya dan menanyainya beberapa pertanyaan, akhirnya sayamengetahui bahwa ia sebenarnya telah menggeser rahangnya," lanjut dokter tersebut.
Sayangnya, dokter Wensheng bukanlah ahli dalam bidang medis tersebut.
Ia pun berada dalam situasi yang tidak nyaman karena harus memperbaiki wajah wanita yang malang ini.
Dokter Wensheng punmengatakan kepadan wanita ini bahwa ia akan mencoba untuk membantunya, tetapi ada risiko tinggi bahwa dia tidak akan dapat mengatur rahangnya.
Meski begitu,wanita ini tetap ingin sang dokter untuk mencobanya.
"Wanita ini awalnya sangat gugup dan otot-otot wajahnya sangat tegang, sehingga gagal pada upaya pertama," kata dokter.
"Saya pun menasihatinya untuk pergi ke rumah sakit saja, tetapi staf kereta mengatakan kepada kami bahwa itu akan memakan waktu satu jam lagi."
"Wanita ini pun menjadi sangat gelisah dan ingin rahangnya segera kembali, jadi saya setuju untuk mencobanya lagi." lanjut dokter Wensheng.