"Aku tidak lagi bisa membuat kenangan baru dan itu membuatku takuat," ungkap Riley.
"Aku tak akan mengingat tentang wawancara ini, dan ibuku akan berkata 'oh, kamu ada di berita'."
Dokter mengatakan kepada keluarga bahwa Riley mungkin tidak akan sepenuhnya pulih, tetapi sang ibu mengatakan dia tidak akan menyerah.
“Mereka memberi tahu kami bahwa dia mungkin seperti ini selamanya. Dan saya tidak akan menyerah begitu saja, ”katanya.
Demi bisa 'menjaga' ingatannya, Riley selalu membawa buku dan pensil bersamanya setiap hari.
Ia akan menuliskan segala sesuatu yang ia lakukan sebelum lenyap dari ingatannya.
Riley membuat catatan terperinci, mengambil foto dengan ponselnya, dan mengatur alarm setiap dua jam agar dia dapat mencoba mengingat apa yang telah dia lupakan.
Riley memahami betul kondisinya ini tidaklah mudah baik bagi dirinya atau pun keluarganya.
“Saya tahu ini sulit bagi mereka (keluarga), sama sulitnya bagi saya. Ini seperti film, ”katanya, seraya menambahkan ia tidak akan memiliki ingatan tentang wawancara hanya dalam beberapa jam.