"Papa itu kepengin kamu jangan sampai terlalu tinggi cita-citanya," ungkap Nicholas.
Meski sempat tidak mendapat restu dari sang ayah, Ivan tetapgigih mendaftar demi memperbaiki nasib keluarganya.
"Tidak Papa, Ivan tidak mungkin punya cita-cita yang tanggung, Ivan kepengin tahu sejauh mana kita ini, masyarakat kecil ini menjadi orang besar', gitu katanya," cerita Nicholas.
Ivan mengakui bahwa awalnya ia tak ingin mendaftar sebagai Taruna.
Lantaran ia sudah bercita-cita menjadi seorang Sersan.
"Awalnya sih saya nggak ada kepikiran untuk jadi seorang Taruna itu nggak kepikiran sama sekali,"
"Awalnya itu saya ingin menjadi seorang Sersan atau Bintara, soalnya saya melihat dari orang-orang sekitar saya yang masuk Bintara itu gagah, perkasa, berwibawa," ungkap Ivan.
Namun karena pendaftaran Akademi Militer yang dibuka pertama kali, maka Ivan memantapkan hati untuk mendaftar.
"Waktu saya mau mendaftar TNI AD, cuma Akmil ini yang baru buka pertama kali, jadi saya mencoba masuk," imbuhnya.
Ivan bahkan sempat minder mendaftar di Akmil, sebab tes seleksi Akademi Militer tergolong sulit dan harus menyingkirkan pendaftar yang lain.