Mangayamma pun hamil setelah hanya satu siklus IVF dengan melibatkan 10 orang dokter untuk membantu kehamilan dan persalinan.
Sebelumnya, sang ibu juga menjalani pemeriksaan psikologis untuk memastikan dia siap secara mental, kata dokter bernama Sanakkatala Umasankar.
"Kami melakukan semua tes medis dan menemukan bahwa secara medis layak untuk konsepsi melalui IVF," kata Umasankar.
Namun, peristiwa kelahiran itu tak lepas dari kritikan.
Ahli etika medis lokal mempertanyakan kepatutan membantu seorang wanita berusia 70-an memiliki anak.
"Ini tentu merupakan masalah yang bisa diperdebatkan," kata Buchipudi Sambasiva Reddy, ketua Dewan Medis daerah.
"Kami akan membahas ini pada pertemuan penasihat pemerintahan kami berikutnya." sambungnya.
Menurut sebuah laporan tahun 2015 oleh Society for Assisted Reproductive Technology, wanita berusia di atas 44 tahun yang menggunakan telurnya sendiri, rata-rata memiliki peluang 0,6 persen untuk melahirkan bayi yang sehat ke kondisi normal.