Susy Susantiyang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI menyesalkan tudingan KPAI yang justru tidak mendukung bakat anak-anak dalam olah raga bulutangkis.
Susy Susanti pun angkat bicara soal penghentian event Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang diprakarsai PB Djarum mulai tahun depan.
Pencarian bibit-bibit pebulu tangkis bertajuk Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis akan ditiadakan mulai tahun depan.
Keputusan tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Event yang diprakarsai oleh PB Djarum itu dihentikan karena adanya klaim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI).
KPAI menganggap bahwa ajang tersebut memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikanbrand Djarum yang identik dengan produk rokok.
Belum dapat dipastikan berapa lama event pencarian bakat bulu tangkis ini bakal vakum.
Keputusan PB Djarum untuk meniadakan event audisi tahun depan menimbulkan sejumlah reaksi.
Salah satunya datang dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, yang turut hadir dalam acara tersebut.
"Pastinya bakat-bakat yang terjaring tidak akan sebanyak seperti sekarang dan tahun-tahun sebelumnya" kata Susy kepada awak media, termasuk Kompas.com, seusai konferensi pers.
"Itu juga bisa menghambat pembinaan usia dini. Kita kan ada kategori usia dini (< 11 tahun), anak-anak (11-13 tahun), pemula (13-15 tahun), remaja (15-17 tahun), dan taruna (17-19 tahun)," ujar Susy.