Awalnya, Kewat tidak terlalu menganggap serangan itu hingga menyadari, hanya dia satu-satunya target yang selalu mereka sasar.
Peristiwa yang menimpanya pun akhirnya tersebar ke seluruh Desa.
Warga berdatangan ke rumahnya untuk membuktikan kebenaran berita yang mereka dengar.
Beberapa orang yang melihatnya, mengaku menganggap kejadian ini luar biasa.
Namun beberapa orang lainnya merasa ketakutan melihat Kewat hendak dipatuk burung gagak.
Baca Juga: Punya 10 Anak Laki-laki, Ibu Ini Akhirnya Melahirkan Anak ke-11 yang Berjenis Kelamin Perempuan
"Mereka menyerang Shiva seperti jet tempur yang sudah menemukan targetnya," ujar salah seorang tetangga Kewat menjelaskan bagaimana burung gagak tersebut menyerang Kewat.
Pakar perilaku burung India, Profesor Ashok Kumar Munjal menjelaskan, burung gagak mempunyai memori tajam untuk mengingat orang yang sudah berbuat salah kepada mereka.
Sementara ide soal balas dendam burung tidak sekompleks manusia.
Kumar menuturkan burung gagak punya serangan terkoordinasi kepada manusia yang menyerang mereka.