Suar.ID -Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini terlihat seorang pria yang diduga adalah pelaku pelecehan seksual kepada si perekam.
Video ini diunggah oleh seorang pengguna Twitter @indahsutet_ pada Selasa (3/9).
Selain video, akun tersebut juga menjelaskan kronologi terjadinya pelecehan tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat si perekam video tadi pulang kerja dan sedang berhenti di lampu merah Revo Town (bekasi Square).
Tiba di sebelahnya seorang pria teriak-teriak dengan HP yang sedang diselipkan ke helmnya.
Apa yang dikatakan pria ini rupanya melecehkan korban.
Korban yang awalnya risih mencoba menghindari pria tersebut.
Sayangnya pria ini malah tetap mengikuti korban.
Akhirnya korban pun berinisiatif untuk mengeluarkan HP-nya dan merekam pria tersebut.
Pria tersebut rupanya juga ikut merekam dan malah sempat bercanda kepada korban.
"Kenapa ya? Main rekam-rekaman kita?"ujar pria tersebut.
Baca Juga: Seorang Gadis 'Dipermalukan' di Sekolah karena Membawa Bekal Makanan Ini...
Korban yang mulai marah pun membalas perkataan pria tersebut.
"Rekam aja silahkan! Rekam muka saya! Motor saya! Platnya sekalian,"ujar korban.
Postingan tersebut pun menuai berbagai komentar dari netizen.
Bahkan di antaranya ada yang menyebutkan bahwa pelaku sudah lama berkeliaran di tempat itu.
"Orang-orang di sekitar situ ga bisa ngerekam apa ya pas korbannya cuma diem trus pelakunya masih teriak-teriak gitu? Lumayan kan buat buktikalo korban yg ngerekam bakal susah, kayak video ini," ujar akun @gakreatif.
"Ini orangnya emang udah lama begitu dan herannya masih berkeliaran. Temen aku salah satu korbannya tapi dia ketemu di perempatan BCP dan digituin juga bahkan diikutin sampe kampus bani saleh,serem deh," komen akun @cinoooooot.
"Ini emang sering banget, pokoknya doi keliaran sekitaran kemang pratama pekayon galaxy sampe lampu merah revotown situ. Dulu motornya beat putih skg dah ganti keknya tu beda. Orangnya samaa cewe," lanjut akun @allisahahaha.
Polisi menunggu korban melapor
DilansirTribun Wow, Wakapolres metro Bekasi kota AKBP Eka Mulyana meminta perempuan yang menjadi korban pelecehan verbal ini melapokan kejadian terebut ke polisi.
Baca Juga: Ria Irawan Tergolek Lagi di Rumah Sakit, Benarkah Sel Kankernya Aktif Lagi?
Eka mengatakan, pihaknya tidak dapat memproses insiden pelecehan tersebut tanpa laporan korban.
"Yang viral itu kan ada yang bisa kami gali dari tayangan itu, misalnya nomor polisi (terduga pelaku), itu yang kami selidiki."
"Nanti, kalau sudah selesai ya berpulang lagi pada korban, karena tidak ada laporan dia," ujar Eka kepadaKompas.comdi Mapolres MetroBekasiKota, Jumat (6/9).
"Itu jadi dasar kami bertindak. Kalau tidak (ada laporan), nanti kami ditanya, siapa korbannya?" lanjutnya.
Eka juga mengungkapkan bahwa semakin lama kasus tersebut dilaporkan, maka akan semakin susah bagi polisi untuk mengusut pelaku.
"Jadi tidak bisa diproses. Mau diapain, kan kami enggak ada dasar, kecuali ujaran kebencian, kami bisa tanpa laporan. Tapi kalau kasus begini harus ada korbannya," tutup Eka.