Karena ragu, guru menyita muffin itu.
"Muffin itu bisa dimakan saat makan siang," kata wakil kepsek.
Dia menambahkan bahwa sekolah telah membuat beberapa perubahan pada pedoman dietberdasarkan panduan "nutrisi sehat" dengan Dr Kathleen Liberty dari University of Canterbury.
Namun, Tammy mengatakan dia tidak pernah mengetahui adanya persyaratan untuk makanan ringan yang lebih sehat, menambahkan bahwa sekolah sering "menjual cupcakes dan cokelat".
"Itu pasti bukan sesuatu yang seharusnya ditangani di depan anak-anak lain," dia menekankan.
"Seharusnya dibawa ke orangtua... tidak dipublikasikan, tidak dipermalukan di depan umum."
Tammy mengajukan keluhan ke sekolah dan berbicara dengan wakil kepala sekolah pada hari Rabu dan telah mengirim putrinya sekolah dengan muffin lain.
Pak Baker mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak sekolah tidak pernah ada niat untuk menimbulkan kekhawatiran atau mempermalukan, dan sekolah meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
Dia mengatakan dia telah menghubungi Tammy dengan harapan akan mengadakan pertemuan kecil dan membicarakan masalah-masalah itu. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)