Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disebut sebagai Poros Gaib, Begini Kata Pakar tentang Kenapa Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang KM 90

Moh. Habib Asyhad - Senin, 02 September 2019 | 18:11
Kecelakaan beruntun di Cipularang
Tangkapan layar video yang diunggah akun twitter Radio Elshinta.

Kecelakaan beruntun di Cipularang

Ada banyak cerita misteri di baliknya.

Ketik saja "misteri tol cipularang" di mesin pencari Google dan akan Anda temui ratusan ribu laman berkenaan soal itu.

Meski bisa saja laman itu saling terkait, namun tetap saja meninggalkan kesan bahwa tol ini angker.

Lepas dari keangkeran itu, tol Cipularang memang unik karena ia melintasi daerah yang patut diwaspadai.

Seksi 2 di ruas Purwakarta - Plered, secara geologis berada di wilayah batuan sedimen.

Mulai sekitar Km 83 yang masuk kawasan Purwakarta Selatan hingga sekitar 7 km berikutnya ke arah Bandung, badan jalan harus melintasi dua wilayah batuan lempung, yaitu Batuan Lempung Subang dan Batuan Lempung Jatiluhur.

Sedangkan selebihnya hingga ke Padalarang, berada di tanah batuan vulkanik.

Mendirikan suatu struktur bangunan di atas batuan sedimen yang terbentuk pada zaman tersier ini memang bukan perkara mudah.

Umur batuan muda, sekitar lima juta tahun, membuat sifat pergeserannya tinggi alias gampang longsor.

Longsoran-longsoran kecil bahkan sudah terjadi jauh sebelum pembangunan dilakukan. Masalah mulai timbul ketika batuan lempung yang dikupas kemudian terpapar udara atau air hujan.

Kandungan mineral monmorilonit di dalam batuan akan mengembang.

Apalagi kadar monmorilonit di dua wilayah itu tergolong tinggi, bahkan di atas 50%.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x