Dikatakan Oma, sebelum korban tenggelam di Embung Toblopo pada Rabu (28/8/2019) pagi, pada Selasa (27/8/2019) malam korban pernah bercerita jika dirinya telah kawin dengan kuntilanak (makhluk halus berwujud perempuan) dan memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Kepada korban, sang kuntilanak meminta tumbal dari anggota keluarganya.
Karena tak ingin ada keluarganya yang menjadi tumbal, korban memutuskan menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal.
Baca Juga: Heboh! Syahrini Diusir Satpam Saat Nonton Aladdin di Singapura, Ternyata Karena Barang Ini
"Selasa malam itu bapak menginap di rumah saya usai keluar dari rumah sakit karena mengalami kejang-kejang usai mabuk berat pada Minggu (25/8/2019) hingga Senin pagi." ujar Oma kepada PosKupang.com.
"Saat berada di rumah saya, bapak mengaku kalau dia sudah kawin dengan kuntilanak dan punya anak. Si kuntilanak ini meminta tumbal dari anggota keluarga kami. Tetapi bapak menolak dan menjadikan dirinya sebagai tumbal," lanjutnya.
Sebelum tiba-tiba menghilang pada Rabu pagi lanjut Oma, pada Selasa malam korban sudah meminta untuk pulang kembali ke rumahnya di tepi Embung Toblopo.
Korban bahkan sempat merobek-robek sarung bantal dan memaksa untuk pulang.
Baca Juga: Tragis! Gara-gara Rebutan Jajanan, Ayah di Palangkaraya Tusuk Anak Kandungnya Sendiri hingga Tewas
Karena khawatir melihat sikap sang ayah, Oma memutuskan untuk memanggil pendoa, untuk mendoakan sang ayah.
Usai berdoa, sang pendoa meminta agar Oma dan keluarganya yang lain untuk terus memperhatikan sang ayah.
Karena jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang ayah.