Follow Us

Ridwan Kamil Ingin Ganti Ibu Kota Jawa Barat. Ada Apa dengan Bandung?

Ervananto Ekadilla - Minggu, 01 September 2019 | 16:00
Suasana Kota Bandung dari Kawasan Trans Studio.
Kompas.com

Suasana Kota Bandung dari Kawasan Trans Studio.

Tercatat, pada 2014, terdapat 3,4 juta jiwa.

Lalu pada 2015 dan 2016 terdapat 3,5 juta jiwa, pada 2017 3,6 juta jiwa dan pada 2018 ada 3,7 juta jiwa.

Meski menjadi kota keempat terpadat di Indonesia, kota ini telah memenangkan penghargaan kelestarian lingkungan regional 2017 karena memiliki udara terbersih di antara kota-kota besar lainnya di ASEAN.

Kota ini juga dikenal sebagai Kota Cerdas , yang memanfaatkan teknologi guna meningkatkan layanan pemerintah, termasuk media sosial, yang memperingatkan pihak berwenang akan masalah-masalah seperti banjir atau kemacetan lalu lintas.

Dilihat dari sejarahnya, Bandung merupakan kota yang menjadi host dalam Konferensi Asia-Afrika pertama kali pada tahun 1955.

Baca Juga: Viral Video Polisi Tendang Pengendara Motor Hingga Jatuh, Netizen: 'Hormat Buat Pak polisi, Kami Mendukungmu!'

Namun, Bandung juga menyimpan potensi berbahaya.

Hal ini dikarenakan Bandung memiliki potensi bencana di bagian Sesar Lembang, dikutip dari bmkg.go.id.

Dari data tersebut diketahui, di wilayah Bandung terdapat Sesar Lembang yang memanjang dalam garis horizontal 29 kilometer mulai Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, hingga Lembang atau titiknya dari Batu Loceng sampai Padalarang.

Rencana Ibu Kota Jawa Barat Pindah, Ridwan Kamil Paparkan Kriteria Lokasi Baru

Hasil kajian dari data yangt disajikan BMKG menunjukkan bahwa laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,0 mm/tahun, sementara itu hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik(patahan) berkekuatan kecil.

Gempa bumi di jalur Sesar Lembang berpotensi memiliki magnitudo maksimum M=6,8.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest