"Belum kita ketahui, apakah sedang melakukan aktivitas-aktivitas yang sesuai aturan ataupun yang bersangkutan (korban) sedang melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
Sejauh ini masih kami dalami," terang Suharyono.
Di luar dari semua itu, pihaknya mengaku turut prihatin terjadinya korban lagi dari harimau sumatera tersebut.
Untuk saat ini, kata Suharyono, dalam penanganan konflik satwa dengan manusia, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dan aparat desa setempat.