Pihaknya harus ikhlas dengan kepergian putrinya tersebut dan berusaha untuk mewakili putrinya maju ke panggung bersama suaminya, Nur Rahman di atas podium wisuda.
"Ya tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," kata Dwi Yani Merbawaningrum dengan suara serak dan mata berkaca-kaca.
Dwi Yani tak menampik bahwa banyak kenangan mendalam bersama sang putri semasa dia masih hidup.
Banyak keinginan putrinya yang belum terwujudberdasarkan apa yang diceritakannya kepadaDwi Yani.
Baca Juga: Minggu Depan Polisi akan Gelar Razia
Kumpulan kenangan manis tersebut yang membuat air mata Dwi Yani tak terbendung mengingat sang putri sulung.
Keluarga Almarhum Irza Laila Nur Trisna berterima kasihkepada UNS yang telah memberikan penghargaan pada putrinya agar tetap dapat di wisuda.
"Kita sampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," kata Dwi Yani.

Orang Tua Irza menunjukkan skripsi dan ijazah milik Mendiang Irza.
Kronologi Kematian Korban
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa Irza terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.