Follow Us

Dian Sastro Ungkap Anak Pertamanya Berkebutuhan Khusus, Awalnya Tak Percaya hingga Diperiksa 3 Dokter, Kenali Tandanya Sejak Dini

Rahma Imanina Hasbi - Sabtu, 24 Agustus 2019 | 12:49
Mungkin tak banyak yang tahu jika anak pertama Dian Sastrowardoyo, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, ternyata merupakan anak berkebutuhan khusus
Instagram @therealdisastr

Mungkin tak banyak yang tahu jika anak pertama Dian Sastrowardoyo, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, ternyata merupakan anak berkebutuhan khusus

Suar.ID - Mungkin tak banyak yang tahu jika anak pertama Dian Sastrowardoyo, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, ternyata merupakan anak berkebutuhan khusus.

Melansir dari Kompas.com, saat ditemui di Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019), Dian berbagi kisah mengetahui kondisi anak sulungnya itu.

Baca Juga: Dikabarkan Menderita Suatu Penyakit, Ahmad Dhani Sampai Harus Ditempatkan di Sel Khusus, Nama Penyakitnya Bikin Bingung

"Dari seven signs (anak berkebutuhan khusus), itu ada ciri dalam anak saya. Hal ini terjadi di anak pertama saya, anak laki-laki," ujar Dian.

Awalnya, Dian mulai curiga saat putranya masuk usia enam bulan namun tak menunjukkan ketertarikan pada sekitar.

Dari kecurigaan itu, pemain film Kartini tersebut lantas memeriksakan putranya pada psikolog anak.

Baca Juga: Tak Direstui, Sepasang Bocah 13 Tahun Lompat ke Sungai untuk Buktikan Cinta, Panik Minta Diselamatkan Saat Lihat Kadal Besar

"Akhirnya kami bawa ke dokter tumbuh kembang dan bawa ke psikolog. Opini satu dokter doang enggak percaya, masih denial. Setelah cek ke tiga dokter, ternyata benar (berkebutuhan khusus). Itu anak saya baru umurnya 8 bulan," kata Dian.

Dian pun mengikutsertakan putranya dalam terapi khusus, diantaranya terapi okupasi, wicara, dan perilaku.

Hasilnya, kini putra Dian bisa tumbuh layaknya anak normal yang lainnya.

Baca Juga: Selvi Ananda Curhat Soal Kehidupannya sebagai Mantu Presiden, Sempat Bosan hingga Temukan Obatnya

"Kabar baik, dengan intervensi yang lumayan early dari umur delapan bulan saya terapi secara nonstop, ada sampai empat tahun. Di umur enam tahun, anak saya sudah dianggap enggak perlu terapi lagi," kata Dian.

Source : Kompas.com, Nakita.ID

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest