Pengakuan Para 'Ayam Kampus': dari Takut Kena Penyakit Kelamin hingga Ogah Jadi Simpanan Om-om Berkantong Tebal

Suar.ID - Lingkungan kampus tak hanya menjadi tempat untuk orang-orang mendapatkan pendidikan saja.

Tak jarang di sana juga terdapat kehidupan gelap seperti prostitusi.

Istilah 'Ayam Kampus' bukanlah istilah baru yang sering disebut-sebut.

Meski tak diungkap secara terang-terangan, namun hingga kini kegiatan prostitusi yang dilakukan para mahasiswi atau 'ayam kampus' masih terus ada.

Baca Juga: Per Bulan Dapat Rp 300 Juta dari 6 Sugar Daddy-nya, Sugar Baby Ini Bisa Biayai Kuliah, Beli Tas Mewah, hingga Berkeliling Dunia!

Fenomena oknum mahasiswi masuk ke dalam dunia prostitusi online alias ayam kampus di kota Palembang memang bukan menjadi hal yang baru.

Mereka rela menjajakan cinta demi memenuhi kebutuhan kuliah, kebutuhan sehari-harinya, bahkan gaya hidup.

Berbeda dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) lainnya yang menjajakan diri secara terang-terangan, para ayam kampus ini dalam mencari pelanggan terbilang lebih eksklusif.

Menggunakan berbagai aplikasi sosial media (Sosmed) atau tawaran dari mulut-mulut, dijadikan cara untuk mencari pelanggannya.

Dalam mencari pelanggan, mereka kini tak sembarangan, lebih memilih-memilih pelanggan yang akan menggunakan jasa kepuasan rohani itu.

Baca Juga: Tragis, Seorang Polisi Terbakar saat Menjaga Demo Mahasiswa di Cianjur