Polisi pun menggeledah ponsel Kanchana sang putri dan menemukan bahwa wanita muda ini bekerjasama dengan dua orang pembunuh bayaran untuk membunuh ibunya sendiri.
Kanchana mengatakan bahwa dirinya membayar kedua pembunuh bayaran tersebut sebesar 200.000 bath (Rp 92 juta) untuk melakukan pembunuh tersebut.
Polisi juga berhasil menangkap tersangka penembak Prachern Krabinrot (40) dan Dao Chaengpradith (35) pada Sabtu sore.
Kanchana, ibu dari dua orang anak ini mengaku pada polisi bahwa ia melakukan perencanaan pembunuhan ibunya ini agar ia bisa mendapat warisan dari ibunya.
"Saya menyewa Parchern dan Dao seharga 200.000 baht (Rp 92 juta) untuk membunuh ibu saya dengan harapan akan mewarisi kekayaannya karena saya tahu bahwa ibu saya memiliki tiga polis asuransi jiwa dan memiliki banyak tanah di daerah utara pedesaan yang bisa bernilai lebih dari 10 juta baht (Rp 4.6 miliar)." ujar Kanchana.
Nenek Kanchana yang bernama Pom (80) mengatakan bahwa ini bukanlah usaha pertaman cucunya untuk membunuh sang ibu Ueamduean.
"Ini bukan pertama kalinya cucuku berusaha membunuh putriku."
"Putriku pernah ditembak pada Januri lalu, namun beruntungnya tembakan tersebut meleset," kata Pom.
Ueamduean sang ibu yang kini telah pulih di rumah sakit mengatakan bahwa ia akan memaafkan sang anak Kanchana, namun ia tak akan mengunjunginya saat ia dipenjara nantinya.