Kondisinya mengenaskan dengan kaki kanan terpotong di bagian lutut serta lengan kanan dan lidahnya juga dipotong.
"Remaja itu dibunuh dengan kejam. Pembunuhnya memotong kaki kakanannya tepat di lutut, lengan kanan dan lidahnya," jelas Kassim Kazungu, kepala asosiasi albino lokal, Albinos Witout Borders.
Peristiwa pembunuhan terhadap warga albino terbilang kerap terjadi di beberapa negara di Afrika.
Dan kondisi jasad korbannya selalu sama, terpotong.
Bagian tubuh mereka yang dipotong digunakan dalam ritual sihir.
Tercatat lebih dari 20 albino telah terbunuh di Burundi sejak 2008.
Kasus terakhir terjadi pada 2016 silam, dimana seorang gadis albino berusia lima tahun ditemukan terpenggal setelah diculik dari rumahnya.
Mengutip dari The Indpendent, pemerintah Burundi telah melarang dokter penyihir yang mengklaim bisa melakukan praktek sihir dengan menggunakan potongan tubuh orang albino.
Ritual sihir dengan potongan tubuh albino tersebut diklaim dapat membawa keberuntungan dan kekayaan.