Suar.ID - Setiap orang tentu akan bangga jika diminta untuk tampil sebagai seorang anggota Paskibra saat HUT Kemerdekaan RI.
Sebab, menjadi anggota Paskibra bukan hanya soal kebanggan keluarga dan sekolah tapi juga upaya pembuktian kecintaan terhadap negara.
Namun, di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, acara pengibaran merah putih tersebut diwarnai dengan isak tangis.
Pasalnya, puluhan Paskibra yang ditugaskan untuk mengibarkan bendera pusaka tak diberi seragam yang semestinya oleh panitian kecamatan.
Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 28 anggota Paskibra tingkat kecamatan tersebut tak mampu menahan tangis hingga membuat para peserta dan undangan yang hadir ikut menangis.
Saat itu, mereka hanya menggunakan seragam sekolah saat menjalankan tugas mulia itu.
Salah seorang Paskibraka mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak kecamatan.
Padahal, dalam sesi latihan sudah dijanjikan untuk difasilitasi.
Meski kecewa, namun mereka tetap menjalankan tugas dengan baik hingga upacara selesai.
Terkait masalah tersebut, Camat Amalatu, Adaweya Wakano yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan jika anggota PAskibra yang menjalankan tugas pengibaran bendera merah putih saat HUT kemerdekaan ke-74 RI di kecamatan itu hanya mengenakan seragam sekolah.