Suatu hari Lindy pun mendapat penjelasan dari ahli onkologi yang menanganinya bahwa dia mungkin akan mengalami menopause dini karena perawatan kanker itu, yang artinya Lindy tak bisa punya bayi lagi.
Saat itu kekecewaan dan kemarahan hinggap di benak Lindy, karena meski dia sudah punya seorang anak, dia pun menginginkan anak lain untuk menjadi saudara Cooper.
Ternyata, apa yang dikatakan dokter itu benar, pada usia 40 tahun, saat anak pertamanya berusia 5 bulan, Lindy berhenti menstruasi.
"Saya mulai mengalami gejala-gejala menopause seperti muka memerah dan dingin, sakit kaki dan keringat malam," katanya.
Baca Juga: Kalian Sudah Tahu Makna Logo HUT RI Ke-74, Kan? Apa Sih Bedanya dengan Makna Logo Hut RI yang Ke-73?
Meski tau kenyataannya, namun Lindy mengaku bahwa tiap bulan ia berharap mendapatkan menstruasi. Namun yang terjadi sebaliknya.
Lindy dan Steve yang mengira bahwa Cooper akan menjadi anak satu-satunya mereka pun memanjakan anak itu dengan berbagai hal seperti mainan.
Setelah melewati perawatan kanker yang begitu menguras fisik dan mentalnya, Lindy kembali merasakan khawatir saat ia mudah kelelahan.
Dia takut bahwa mungkin saja kankernya telah kembali, sehingga dia pun pergi ke dokter umum dan melakukan tes darah.
Baca Juga: Bayi Duyung Mati secara Tragis karena Ususnya Tersumbat Plastik
Seminggu setelah pemeriksaan itu, keluarlah hasil pemeriksaannya yang kemudian sangat mengejutkan Lindy dan suaminya.