Djiauw Sie Kiong adalah seorang petani yang dulunya menjadi tentara PETA.
Namun, rencana itu batal karena kedatangan Ahmad Subardjo yang meminta pembacaan dilakukan di Pegangsaan Timur Jakarta.
2. Mesin Tik yang Digunakan untuk Menyusun Naskah
Ternyata mesin tik yang digunakan untuk menyusun naskah proklamasi adalah milik Nazi.
Saat itu, Laksamana Maeda tidak memiliki mesin tik, kemudian ia memerintah pembantunya untuk mencari.
Pembantu Laksamana Maeda akhirnya mendapat pinjaman dari Perwira Angkatan Laut Nazi Jerman Mayor Kandelar.
Baca Juga: Gubernur Kalsel Ngakak saat Nonton Pidato Jokowi Terkait Penentuan Ibu Kota Baru
3. Naskah Proklamasi Ternyata Pernah Terbuang
MelansirTribun Style, siapa sangka naskah proklamasi sempat terbuang.
Naskah ini sempat terbuang dan masuk ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda.
Beruntungnya, naskah ini diselamatkan oleh BM Diah.